Monday, July 27, 2009

100 Perusahaan Yang Akan Bertahan 100 Tahun Lagi

detikFinance » Ekonomi
Kamis, 29/01/2009 14:16 WIB
Daftar 100 Perusahaan yang akan Bertahan 100 Tahun Lagi
Nurul Qomariyah - detikFinance
New-York - Menjalankan roda perusahaan besar hingga bisa melampaui usia satu abad memang tidak mudah. Namun ada perusahaan-perusahaan yang diprediksi masih akan bisa bertahan hingga 100 tahun mendatang.

Toby Heaps, presiden Corporate Knights pun menyusun '100 perusahaan paling berkesinambungan'. Daftar ini dibuat berdasarkan jejak rekam perusahaan termasuk dari sisi SDM, risiko lingkungan, tata kelola dan lain-lain.

Daftar ini tidak memasukkan formulasi price to earning ratio, kapitalisasi pasar dan data pasar terakhir dalam perhitungannya. Separuh dari perusahaan yang masuk dalam daftar ini sudah berdiri sejak satu abad terakhir entah dalam bentuk yang sama ataupun sudah bereinkarnasi.

Heaps sudah mulai membuat daftar 100 perusahaan sejak tahun 2005. Heaps berharap daftar ini bisa membantu investor dan perusahaan-perusahaan sejenis.

"Saya ingin memberikan secercah cahaya tentang perusahaan-perusahaan yang berkinerja lebih baik untuk jangka panjang," ujarnya seperti dikutip dari Forbes, Kamis (29/1/2009).

Berikut daftar 100 perusahaan yang akan bertahan dalam 100 tahun ke depan, seperti dikutip dari Forbes:
1. Acciona SA (Spanyol)
2. Accor (Prancis)
3. Adidas AG (Jerman)
4. Advanced Micro Devices (AS)
5. Aeon Company Limited (Jepang)
6. Air France-KLM (Prancis)
7. Alcoa Inc (AS)
8. Amazon.com Inc (AS)
9. Atlantia (Italia)
10. Atlas Copco AB (Swedia)
11. BASF SE (Jerman)
12. Baxter International Inc (AS)
13. BG Group PLC (Inggris)
14. BHP Billiton PLC (Inggris)
15. British Land Company PLC (Inggris)
16. British Sky Broadcasting Group PLC (Inggris)
17. Cable & Wireless PLC (Inggris)
18. Cairn Energy PLC (Inggris)
19. Centrica PLC (Inggris)
20. Coca Cola Company (AS)
21. Credit Agricole SA (Prancis)
22. Daikin Industries Limited (Jepang)
23. Dell Inc (AS)
24. Deutsche Boerse AG (Jerman)
25. Dexus Property Group (Australia)
26. Diageo PLC (Inggris)
27. East Japan Railway Company (Jepang)
28. Eastman Kodak Company (AS)
29. Encana Corp. (Kanada)
30. Ericsson Telephone AB (Swedia)
31. FPL Group Inc (AS)
32. Fresenius Medical Care AG (Jerman)
33. Geberit (Swiss)
34. Genzyme Corp. (AS)
35. Glaxosmithkline PLC (Inggris)
36. Goldman Sachs Group Inc (Inggris)
37. Groupe Danone (Prancis)
38. H & M Hennes & Mauritz AB (Swedia)
39. Hewlett-Packard Company (AS)
40. Hochtief AG (Jerman)
41. Honda Motor Company Limited (Jepang)
42. Iberdrola SA (Spanyol)
43. Inditex SA (Spanyol)
44. Intel Corp. (AS)
45. Kesko OYJ (Finlandia)
46. Kuraray Company Limited (Jepang)
47. Lafarge SA (Prancis)
48. Land Securities Group PLC (Inggris)
49. Lend Lease Corp. Limited (Australia)
50. London Stock Exchange Group PLC (Inggris)
51. Lonmin PLC (Inggris)
52. L'Oreal (Prancis)
53. Michelin (Prancis)
54. Mitsubishi Heavy Industries Limited (Jepang)
55. Muenchener Rueckversicherung AG (Jerman)
56. Neste Oil OYJ (Finlandia)
57. Nike Inc (AS)
58. Nippon Yusen KK (Jepang)
59. Nokia Corporation (Finlandia)
60. Novo Nordisk A/S (Denmark)
61. Novozymes A/S (Denmark)
62. NTT Data Corp. (Jepang)
63. NTT Docomo Inc (Jepang)
64. Panasonic Corporation (Jepang)
65. PG & E Corp. (AS)
66. Pinnacle West Capital Corp. (AS)
67. Procter & Gamble Company (AS)
68. Prologis (AS)
69. Prudential PLC (Inggris)
70. Reed Elsevier PLC (Inggris)
71. Ricoh Company Limited (Jepang)
72. Roche Holdings Limited (Swiss)
73. Royal Bank Of Canada (Kanada)
74. Sainsbury (J) PLC (Inggris)
75. Saint Gobain (Prancis)
76. Saipem (Italia)
77. SAP AG (Jerman)
78. SCA AB (Swedia)
79. Scania AB (Swedia)
80. Sekisui Chemical Company Limited (Jepang)
81. Sims Group Limited (Australia)
82. Smith & Nephew PLC (Inggris)
83. Sompo Japan Insurance (Jepang)
84. State Street Corp. (AS)
85. Statoilhydro ASA (Norwegia)
86. Stora Enso OYJ (Finlandia)
87. Swiss Reinsurance Company (Swiss)
88. Telus Corp. (Kanada)
89. The Capita Group PLC (Inggris)
90. The Walt Disney Company (AS)
91. TNT NV (Belanda)
92. Toppan Printing Company Limited (Jepang)
93. Toronto-Dominion Bank (Kanada)
94. Toyota Motor Corp. (Jepang)
95. Transcanada Corp. (Kanada)
96. Unilever PLC (Inggris)
97. United Technologies Corp. (AS)
98. Vestas Windsystems A/S (Denmark)
99. Wartsila OYJ (Finlandia)
100. Whitbread PLC (Inggris).


PRUDENTIAL PLC Satu-satu perusahaan Asuransi yang akan bertahan 100tahun mendatang.Jadi kita sebagai Nasabah ataupun Calon Nasabah Tidak Perlu Kuatir Lagi terhadap Jaminan dan keamanan Uang investasi dan tabungan serta PROTEKSI Anda yang kita tabung di Prudential PLC.karena PASTI aman dan menguntungkan.So...ANDA tidak Perlu Lagi Dalam Memilih Perusahaan Asuransi yang bonafit...PASTIKAN Anda menJADI Nasabah PRUDENTIAL.
untuk Info Lebih Lanjut
HUBUNGI:
--- Zairil Hakim ---
0817-120980

Saturday, April 04, 2009

kepribadian GW

from facebook

Anda menyukai pekerjaan yang memungkinkan dapat bertemu dengan banyak orang. Pekerjaan yang memberi keleluasaan untuk berkreativitas juga senantiasa menantang Anda.
Beberapa contoh pekerjaan yang sesuai bagi Anda: pialang saham, sekretaris, resepsionis, konsultan, bagian pemasaran, guru, SDM, pengacara, terapis, humas, agen properti, biro perjalanan, manajer hotel/restoran, dan event organizer. Anda pemimpin yang hebat dan amat menikmati berada di sekitar orang-orang. Berhubungan dengan orang lain adalah penting bagi Anda.

Anda senang bertemu dan mengobrol dengan orang-orang yang baru dikenal. Intinya, Anda termasuk tipe orang yang mudah bersosialisasi dan cenderung selalu membutuhkan berinteraksi dengan orang lain. Sifat spontan, sering bertindak dulu sebelum berpikir, dan langsung menjawab bila ditanya walau kadang Anda tak yakin dengan jawaban tersebut, adalah beberapa sisi lemah Anda. Yang jelas, Anda suka melakukan improvisasi, berpikir keras, penuh ide kratif tanpa takut mengungkapkan gagasan-gagasan, serta senang dilibatkan di banyak kegiatan.

Meski gampang ditebak dan sering tidak peduli, Anda sebetulnya amat tulus. Bahkan kadang terlihat kelewat emosional atau terlalu larut dalam masalah orang lain. Hal ini karena Anda cenderung untuk melibatkan diri pada segala sesuatu yang sifatnya terlalu pribadi. Anda senang dikagumi, dicintai, dan dihargai. Juga senang membuat orang gembira. Bagi Anda, intuisi amat penting dan Anda amat meyakininya. Anda menganalisa segala sesuatu dengan melihatnya melalui wawasan yang luas. Anda risau bila apa yang dilakukan berakibat buruk bagi orang lain. Sisi buruknya, Anda terlalu mengkhawatirkan masa depan. Untunglah Anda kreatif meski gampang bosan bila tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara.

Tuesday, February 10, 2009

[INFO] Educator Sharing Network-DIGITAL STORYTELLING

SampoernaFoundation Teacher Institute
CenterOf Excellence In Teacher Development

EDUCATOR SHARING NETWORK
“DIGITAL STORYTELLING”

Mengundang Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua Mur id , Pemerhati Pend id ikan dalam Educator Sharing Network (ESN), yang akan dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal : Jum'at, 13 Pebruari 2009
Jam : 14.00 - 16..00
Tempat : Sampoerna Strategic Square, North Tower , Lt.25
Jl. Jend. Sudirman Kav.45, Jakarta Pusat
Investasi : TIDAK DIPUNGUT BIAYA / GRATIS
Acara : Diskusi Panel
Fasilitator : JANE ROSS



DIGITAL STORYTELLING

Pada KGI 2008 lalu di Jakarta , isu hangat yang dibahas adalah "melek" digital. Guru-guru Indonesia perlu sebuah pemecahan nyata "Bagaimana menggunakan teknologi digital dan memanfaatkannya sebagai alat dalam aktivitas pembelajaran"

.Di tahun 2008, pemerintah mencanangkan "Internet Goes to School', yang merupakan program nasional penyediaan internet di 70,000 sekolah di seluruh pelosok Indonesia . Sayangnya, proyek ini t id ak diikuti dengan pengembangan keahlian guru. Lalu, bagaimana langkah terbaik untuk membantu guru menjadi "melek" digital?

Sesi ESN kali ini akan membahas salah satu solusi dari permasalahan nasional mengenai "Bagaimana guru dan siswa dapat selangkah lebih maju melalui "Cerita Digital".Cerita digital ini mengembangkan penggunaan teknologi yang sederhana yang memungkinkan siapa saja menceritakan kisah mereka.

Di era modern ini, penggunaan teknologi sederhana, seperti kamera, telpon genggam dan komputer, seringkali kita jumpai dalam keh id upan sehari-hari. Para guru dapat lebih memanfaatkan penggunaan berbagai teknologi tersebut, seperti membuat cerita foto, narasi film pendek atau animasi sederhana (stop motion) dan menjadikannya sebuah cerita digital.

Cerita-cerita digital nantinya dapat di upload melalui jaringan internet, sehingga siapapun dapat mengaksesnya. Diharapkan, cerita-cerita tersebut dapat menjadi contoh yang baik, meningkatkan motivasi sekaligus ketrampilan guru dalam berkreasi menciptakan cerita menarik dengan memanfaatkan teknologi.

Walaupun sumber informasi mengenai Digital Storytelling hampir belum tersedia di Indonesia , kita dapat memperoleh data tersebut dari negara lain yang dapat dijadikan pedoman dan referensi dan kita gali bersama dalam sesi ESN ini.

RSVPdapat langsung menghubungi Sasti, Syeron & Ibnu di 021-577 2279/577 2275 ext. 7537-38, email sasti.purbasari@ sampoernafoundat ion.org

Tempat terbatas untuk 50 orang pendaftar pertama dimana satu sekolah dibatasi untuk 4 orang peserta
FORMULIR PENDAFTAR

NAMA :
JABATAN :
SEKOLAH :
ALAMAT SEKOLAH :
NO. TELP / HP :
EMAIL :
*mohon masing-masing peserta mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap*

PENGEMBALIAN FORMULIR PENDAFTARAN

Mohon formulir pendaftaran dikirimkan kembali melalui fax (021-577 2001 / 577 2276) atau email (sasti.purbasari@ sampoernafoundat ion.org), paling lambat Kamis, 12 Pebruari 2009 jam 17.00 WIB.

Saturday, January 17, 2009

My Milis @duniamaya

gak nyangka dari mulai kenal dunia maya hingga kini gw udah banyak ikut keluar masuk milis, tapi yg masih exist hingga kini sbb:

- Kost462@yahoogroups.com
- id-blackberry@yahoogroups.com
- beasiswa@yahoogroups.com
- indocisco@yahoogroups.com
- cnc-stttelkom@yahoogroups.com
- daarut-tauhiid@yahoogroups.com
- Free-English-Course@yahoogroups.com
- Fast-14@yahoogroups.com
- forsil-14@yahoogroups.com
- forumkomputer@yahoogroups.com
- gadtorade@yahoogroups.com
- ialf-prep36@yahoogroups.com
- ITCENTER@yahoogroups.com
- APWKomitel@yahoogroups.com
- pattimura-9@yahoogroups.com
- mit-ui@yahoogroups.com
- matel2002@yahoogroups.com
- multimedia-ui@yahoogroups.com
- sma1tng@yahoogroups.com
- smp4tng@yahoogroups.com
- somaitime@pesat.net.id
- PsnConnect@yahoogroups.com
- asosiasi-warnet@yahoogroups.com
- ipv6@apjii.or.id
- detikinet@yahoogroups.com
- diskusihosting@yahoogroups.com
- indonesia_headhunter@yahoogroups.com
- Head-Hunter@yahoogroups.com
- kameradigital@yahoogroups.com
- marketing-club@yahoogroups.com
- asosiasi-warnet@yahoogroups.com
- IndoWLI@yahoogroups.com

NAH....ADA BERAPA TUH

semua milis masuk kategori aktif, dan sekitar 11 milis yg gw admin - in
:( tough works...to read email :D

Tuesday, January 13, 2009

Boikot Produk Yahudi?

Apa Perlu Kita Boikot Apapun yang 'Katanya' Produk Yahudi?

Selasa, 06 Januari 2009 10:07

Pertanyaan

Assalamu'alaikum ustadz,
Saat ini kita banyak menemui Boycott Campaign untuk produk-produk yang mendukung Yahudi menjajah tanah Palestina. Memang, bukti-bukti yang ada mengarahkan beberapa produk internasional untuk kita boikot.
Ya, bukti-bukti itu jelas. Sungguh jelas.

Namun di sisi lain, ada juga produk-produk yang dari mulut ke mulut diberitakan mendukung Yahudi. Seperti Unilever misalnya (maaf, saya sulit menggambarkan bila tidak menyebutkan mereknya). Derivasi dari produk ini sudah menguasai pasaran Indonesia. Namun saya belum menemukan bukti-bukti yang jelas mengarahkan perusahaan tersebut benar-benar terlibat mendukung Zionis Yahudi.

Lalu bagaimana saya harus menyikapi ini? Apakah saya harus mempercayai begitu saja apa yang saudara se-Islam saya sarankan? Untuk tidak lagi memakai produk-produk tak jelas buktinya itu? Atau bagaimana? Afwan, saya benar-benar belum menemukan jawaban yang memuaskan dari pertanyaan ini. Saya harap Ustadz mau memberi penjelasan untuk ini. Jazakumullah.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

--Dian--

Jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Memang penerapan strategi pemboikotan produk yahudi di beberapa negeri di timur tengah dengan di Indonesia sangat berbeda. Disana, misalnya di Qatar, fatwa itu datang dari institusi resmi. Ada seorang Dr. yusuf Al-Qaradawi yang jabatannya adalah mufti kerjaan (baca:keemiran). Meski beliau masih berjinsiyah Mesir, namun negera itu memungkinkan dirinya mengangkat mufti orang asing.

Maka seruan seorang mufti kerajaan dengan segala fasilitas yang dimiliki serta akses lewat berbagai macam media semacam TV Channel Al-Jazeera, atau situs www.islamonline.net atau www.islamweb.net dan lainnya, menjadi sangat efektif.

Beda dengan di negeri kita. Selain kita tidak punya ulama yang dihormati oleh semua pihak, urusan boikot produk yahudi ini cenderung lebih menjadi sensasi ketimbang keefetifannya sebagai kekuatan penekan (power for preassure).

Yang terjadi bukan produk yahudi itu mengalami kerugian atau kebangkrutan, malah sesama umat Islam saling mengecam, saling menjelekkan, saling baku sindir dan seterusnya. Sebab yang satu merasa sudah jadi orang paling pahlawan dengan tidak makan di beberapa restoran fasfood terkenal, yang 'katanya' milik yahudi, sementara sekian banyak elemen umat Islam yang lain justru kebingungan sambil bertanya-tanya,"Jadi umat Islam kok susah, ya. Ini haram itu haram. Emang kalau tidak mengharamkan, nggak enak ya?".

Gubrak!!!

Maka boleh jadi ada beberapa hal yang perlu kita kaji bersama dulu sebelum fatwa yang ada di negera lain itu bisa kita terapkan dengan efisien di negeri kita. Dan biasanya kita memang sering kali perlu tahu duduk masalah sebuah fatwa itu kenapa dikeluarkan.

Saya punya contoh menarik yang perlu kita renungkan bersama tentang mengikuti fatwa ulama di timur tengah. Begini, ketika Dr. Yusuf Al-Qaradawi memfatwakan bahwa ucapan tahni'ah dalam kesempatan natal dan hari besar agama lain kepada saudara kita yang nasrani itu boleh atau halal, kita toh tidak menerapkan fatwa itu di negeri kita. Kiyai, ulama, penceramah, ustadz dan berbagai majelis taklim di negeri ini umumnya mengatakan haram hukumnya mengucapkan selamat natal. Padahal Al-Qaradawi membolehkan. Disitu saja sudah tidak konsekuen.

Jadi ternyata dalam mengikuti fatwa ulama dari 'Arab' itu, kita juga masih tebang pilih, masih membeda-bedakan. Kalau kira-kira sesuai dengan selera kita, kita terapkan. Tapi kalau rasanya kok tidak sesuai dengan selera, sepertinya kita tinggalkan.

Lucu dan menggelikan memang kalau melihat tingkah dan kelakuan bangsa kita dalam mengikuti fatwa para ulama dari negeri arab sana.

Beberapa Pertimbangan

Fatwa boikot itu hanya akan efektif kalau disertai dengan beberapa hal, antara lain:

1. Kejelasan merek dagang mana saja yang sudah dipastikan milik perusahaan yahudi. Atau yang saham serta keuntungannya benarnya milik dan diperuntukkan bagi kepentingan yahudi.

Bila tidak, yang terjadi justru penzaliman dan fitnah seperti yang anda sebutkan. Padahal bila suatu perusahaan sudah kena vonis tuduhan milik Yahudi, bisa jadi perusahaan itu akan terkena dampaknya. Atau malah sebaliknya, orang-orang malah jadi tidak terlalu peduli dengan seruan itu, karena ketidak-jelasannya.

Bukankah Islam mengajarkan kita untuk berbuat 'adil? Bukankah keadilan adalah salah satu ciri Islam?

2. Harus ada alternatif produk milik umat Islam yang secara kualitas menyamai kualitas produk yahudi, juga harganya bersaing dengan harga produk yahudi, serta ketersediaannya di pasaran pun mudah didapat.

Sebab bila tidak ada alternatif penggantinya, atau ada tapi kualitasnya rendah, atau harganya tidak terjangkau, atau tidak tersedia di pasaran yang mudah dijangkau konsumen, seruan ini menjadi mentah dengan sendirinya.

Apakah di negeri kita ini sudah ada produk alternatif pengganti yang seperti itu atau belum, tentunya harus dijadikan bahan pertimbangan masak oleh para ulama, terutama ulama di negeri kita.

Sebab bisa jadi keadaan pasar di negeri arab berbeda dengan keadaan pasar di negeri kita. Untuk itu perlu ada penelitian yang relevan.

Sebagai ilustrasi saja, seorang mantan petinggi Pertamina kemarin bercerita kepada saya bahwa kira-kira 70an % BBM di negeri kita adalah produk dari perusahaan asing yang nota bene juga milik yahudi. Pertamina konon hanya memproduksi 30-an% nya saja dari total produksi minyak kita yang tidak sampai 1 juta barrel per hari. Jadi dari Rp.5.000 bensin yang kita isikan ke tanki mobil kita, 70%nya adalah produk perusahaan minyak asing, memang ada perusahaan Malaysia, tapi yang lebih dominan adalah perusahaan yahudi. Jadi pukul rata, separuh BBM kita itu adalah produk yahudi.

How about that?

Apakah kita akan haramkan juga hukum naik mobil, motor, angkot, ojek dan seterusnya? Mengingat bensinya itu separuhnya adalah produk perusahaan yahudi juga kan? Itu kan mirip dengan restoran fastfood yang berpola waralaba dari induknya yang yahudi itu. Kalau dibilang haram makan di fastfood chicken-chicken itu karena sebagian dari keuntungannya milik perusahaan yahudi, seharusnya haram juga dong BBM kita, karena separuhnya diproduksi oleh perusahaan yahudi. Ya nggak?

Dan logika ini kalau kita teruskan, masih panjang. Misalnya, kenapa kita tidak ikut mengharamkan listrik PLN di negeri ini? Bukankah PLN kita juga pakai BBM yang nota bene BBM itu separuhnya diproduksi oleh perusahaan-perusahaan yahudi juga?

Satu lagi yang lebih penting, bukankah negara kita ini bisa meneruskan hidupnya yang kembang kempis ini dengan uang hutang yang diberi digelontorkan oleh lembaga keuangan international semacam World Bank, IMF dan saudara-saudaranya? Siapakah mereka? Bukankah mereka yahudi? Lalu kenapa tidak kita haramkan APBN kita? Kenapa tidak kita haramkan gaji para PNS itu karena sebagiannya adalah uang 'pinjaman' milik yahudi? Terus, semua pinjaman itu pakai bunga pula. Berlipat-lipatlah keharamannya. Logikanya seharusnya begitu kan?

Sekarang pertanyaannya, kenapa yang haram hanya fastfoodnya saja, kenapa BBM, PLN dan APBN kita tidak haram, ya? Terus bagaimana dengan prosessor yang terbenam di komputer yang sedang anda gunakan ini? Buatan siapakah? Software Windows dan Officenya, buatan siapa ya? Kenal Bill Gates kan? Siapa ya dia? Yang pasti bukan orang Citayem tetangganya Haji Bakrun tukang soto yang kebonnya lebar itu.

Glek, ya silahkan telan ludah berkali-kali, tapi jangan tersenyum kecut begitu. Ya, itulah landscape asli posisi dan keadaan kita bangsa Indonesia Raya merdeka-merdeka ini.

Disitulah pentingnya kita duduk bareng dan mengupas masalah ini bersama-sama. Kira-kira startegi boikot ini efektif apa tidak kalau kita terapkan di Indonesia? Ini perlu dijawab bersama-sama. Agar jangan kita merasa paling benar sendiri lalu main kecam semua muslim yang lagi asik makan di fasfood. Jangan-jangan keselek tuh, tidak bisa menelan.

3. Harus ada institusi resmi semacam MUI yang bertugas memberi penjelasan tentang fakta-fakta seberapa besar peranan sumbangan perusahaan milik yahudi itu telah berhasil membantai ribuan nyawa umat manusia.

Sebab penjelasan inilah yang akan menggerakkan hati umat Islam. Misalnya, ketika terjadi pembantaian umat Islam di Bosnia oleh Serbia awal tahun 90-an, umat Islam se-Indonesia untuk pertama kalinya kompak membela dan langsung mengumpulkan dana solidaritas.

Tapi bila fatwa itu hanya disampaikan dari mulut ke mulut, atau lewat milis, atau lewat forum-forum terbatas, maka pengaruhnya pun akan sangat terbatas sekali. Bukan berarti kita menafikan usaha atau mau mengendorkan semangat berapi-api. Kita sangat menghargai sungguh-sungguh mereka yang sudah berinisiatif, namun nampaknya suatu amal akan lebih sempurna bila dilakukan secara berjamaah, tidak sendiri-sendiri.

Rasanya tanpa tiga hal di atas, seruan dan fatwa itu akan mengalami penggembosan dari dalam tubuh umat Islam sendiri.Upaya mulia para ulama serta alternatif yang mereka tawarkan akan berjalan di tempat.

Yang namanya pemboikotan seharusnya memerlukan syarat mutlak, yaitu kekompakan. Apalah artinya pemboikotan kalau yang melakukan hanya satu dua orang saja, sementara selebihnya acuh tak acuh saja.

Hal-hal teknis seperti ini barangkali perlu lebih diperhatikan, agar pekerjaan kita berjalan secara itqan (sempurna).

"Kriiiing...kriiingg. ... Halo umat Islam Indonesia, apa kabar? Wah lagi pada ngapain nih? Sibuk ya? Apa? Pilkada? Oh Pemilu? Oh pilih capresnya siapa? Oh iya iya.... Hmm...Ya udah sampai ketemu ya...". Tuut...tuuut...tuuuuttt. Crek.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

Tuesday, December 16, 2008

Beasiswa-jawaban

taken from milis beasiswa
-------------------------------
Dear all,

Saya alumni penerima beasiswa ADS untuk program master (S2)lulus dari
University of Sydney 5 tahun yang lalu (2003). Saya sendiri juga heran
dengan proses seleksi beasiswa ADS yang menurut saya agak aneh dan
sama sekali tidak mencantumkan kriteria yg jelas ttg proses seleksi.
Mungkin waktu dapat beasiswa S2 dari ADS saya termasuk yang
'beruntung', tidak halnya ketika melamar untuk beasiswa S3 lewat ADS,
selain jumlahnya terbatas, saya kira kriteria pemilihannya juga
cendrung 'politis' banget, maksut saya ada kepentingan dari
scholarship provider dengan skema riset kita!

Saya terus terang agak kecewa karena setelah 5 tahun lulus dari
Universitas di Australia, tidak ada inisiatif dari ADS untuk mengubah
kebijakan strategisnya berkenaan dengan sistem rekruitmen utk penerima
beasiswa. Misalnya, ada kasus penerima beasiswa ADS (utk S3 juga)
justru datang dari kualifikasi yang sebenarnya oleh persyaratan ADS
sendiri bertentangan.

.misalnya mereka yang waktu S2 tidak menulis
thesis, tapi kok bisa diterima untuk program S3 (???) weird..sungguh
aneh bin ajaib. Saya pernah mengirim surat berisi saran2 ttg perbaikan
untuk ADS (bagaimanapun sebagai alumni mereka, saya sangat
berterimakasih pernah mendapatkan benefit dan entitlement), misalnya
tentang beberapa isu penting sbb:

1. Proporsi untuk research students sebaiknya 50%, karena itu penting
untuk perbaikan SDM di Indonesia di masa depan. Sampai sekarang yg
saya amati lebih dari 65% alokasi beasiswa ADS untuk practical skills
yakni kuliah yang hanya berbasis courseworks (terutama utk masters).
Alasan mereka (ADS), itu pemerintah Indonesia sendiri yang meminta
alokasi spt itu karena kebutuhan untuk SDM yg bisa siap pakai..(aneh
deh argumennya dari pihak pemerintah Indonesia...)

2. Pada proses seleksi sebaiknya mereka yang benar2 sudah 'siap'-lah
yang bisa masuk ke tahapan berikutnya..misalnya seperti beasiswa
STUNED (Belanda), yakni mereka yang siap belajar sudah mengkontak
Universitas, supervisor etc..utk persiapan studi mereka. Proses
seleksi ADS yang paling merugikan justru di tahapan awal yang ternyata
melulu hanya seleksi administratif..yakni seleksi kelengkapan dokumen
etc...meskipun pernah ada kasus,seorang kawan yang dokumennya gak
lengkap (IELTS-nya kadaluarsa) tetapi diterima dan mendapatkan
beasiswa PhD! Mungkin karena peminat beasiswa ini banyaak sekali
sehingga mungkin mereka (ADS) terpaksa menjalankan prosedur ini, tapi
bagaimana kalau sewaktu2 pihak (officers) ADS teledor..sehingga satu
kesempatan saja hilang untuk mereka yang teliti..sedangkan yang gak
teliti justru bisa mendapatkan benefit..??

3. Berbeda dengan program beasiswa lain, spt DAAD misalnya..yang
menjadwalkan program re-united, yakni memberikan prioritas kelanjutan
studi (khususnya untuk S3) bagi mereka yang pernah memperoleh
pendidikan di Australia (s1 lewat BA honours atau S2 - masters by
research / combination), ADS sama sekali gak punya program seperti
ini! Jadi asumsi bahwa pemberian beasiswa untuk S3 cendrung
politis..sulit sekali dibantah! Saya termasuk orang yang agak kecewa
dengan kebijakan ADS tentang hal ini, herannya pemerintah kita
(Depdiknas) kesannya pasif..karena beasiswa AusAid itu bukan
gratisan..itu tetap bagian dari hutang pemerintah RI pada pemerintah
Australia, jadi kalau kita gak punya space for negotiating..kesannya
beasiswa tsb 'kolonialis', maaf kalau kata tsb agak 'keras'.

Tetapi jangan kuatir, justru inisiatif 'positif' datang dari AusAid
sendiri yang menyelenggarakan beasiswa2 lain di luar skema ADS spt
ALA, Endeavour etc..saya justru melihat kecendrungan baik dan proses
seleksi yang jauuuh lebih fair untuk beasiswa2 yang diselenggarakan
AusAid ini ketimbang ADS.

Meskipun kritik saya diatas terdengar agak tajam, jangan sampai
mengurungkan niat teman2 untuk tetap berusaha mencari beasiswa.

Tetap semangat tetapi jangan mengandaikan bahwa setelah kita
mendapatkan beasiswa, maka perjuangan sudah selesai..belum..perjuangan
sesungguhnya adalah menjalani studi kita dan sesudahnya. Terimakasih
saya juga untuk ADS Indonesia (jika kebetulan ada staf ADS yang
membaca pesan ini) semoga kritik2 diatas bisa menjadi input buat
perbaikan ADS di masa depan.

Salam,

Arie Setyaningrum Pamungkas
PhD Candidate
Institut fur Asien und Afrikawissenschaften
Humboldt Universitat zu Berlin

Sunday, November 30, 2008

GAGAL ADS - Usaha yg ke-2 ADS

hari ini tepatnya jam 11, gw kedatangan tukang pos
dilihat nganter 2 surat buat gw:
1. dari prudential
2. dari ADS

isi pertama mengenai pembayaran polis, dan yang kedua dengan membaca bismillah gw sobek amplopnya.....ternyata dari ADS bilang gw belum berhasil masuk kualifikasi mereka untuk dapet beasiswa australia.

hmmm ini usaha gw yg kedua gagal, padahal udah jungkir balik nyari sponsor.
Ampe skrang ngajar si STT Pelita bangsa, agar bisa dapet memo pengajar..

i think i should try more harder to persue my goals...try the best for last.
thank to all people that support me doing this, i hope Allah will grant my goal soon
Amiiiin