Friday, July 20, 2007

kira2 seminggu yang lalu pas lagi nunggu istri, sy makan somai sendiri di depan taman A9.
waktu itu rencana mo berangkat ke yk, ada mantan kasi istri saya mau nikahin anaknya di musem p diponogoro YK.

saya ngeliat ada orang naek sepeda dan bentuk sepedanya agak unik dan menarik, dia melintas di depan saya, selang kemudian ternyata dia balik lagi dan menghampiri tukang somai. Rupanya dia mo beli somai juga.

Ternyata dia parkir sepedanya dan duduk di samping saya, sekelebat saya liat ada sticker b2w dibelakang joknya. Langsung sy open conversation ama dia.
namanya applaus dari karawaci....wow...naek sepeda dari tangerang??

amazing, rupanya dia termasuk komunitas ke kantor naek sepeda...cool..jadi penasaran trus deh.
cobain naik sepedanya, sepedanya termasuk jenis sepeda lipat rupanya. Dia bisa lakukan lipatan kapanpun terhadap sepedanya, mungkin manakala dia letih dia bisa naik bis ;))

sy tanya lebih jauh lagi, motivasinya rada bagus juga : guna menjaga dunia ini dari asap knalpot yang merusak lingkungan, sehat lingkungan dan bebas kemacetan.
hmmm rada sulit dimengerti untuk kondisi sekarang ini, bayangin hiruk pikuk jakarta yang semrawut, panas, polusi dan macet, eh sempet2nya naek sepeda.

gw direkomendasikan liat webnya dan kalomau iktu ada milisnya di yahoogroups.
Asik juga neh, jadi pengen nyoba. Tapi kudu modal dulu.

mengingat saya udah jarang banget ampir di bilang gak pernah olahraga, ini bisa jadi sesuatu yang bagus buat kesehata, tapi untuk jalan ke jakarta apa mungkin??

Tuesday, July 10, 2007

http://72.14.235.104/search?q=cache:U25ffL-fiTAJ:reconde.postel.go.id/recon_component_arsip.html%3Fxaction%3Dshow_file.data%26id%3D221+Angkasa+Komunikasi+Global+Utama+total+bandwidth&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id&client=firefox-a

Thursday, July 05, 2007

today is friday, my opologize to GOD coz my tricky treat to bus conductor.
really not my type, but devils are around. The consequences, I must take.

Walk away along the boulevard of Mega Kuningan and late come to office.
Really tough day, do i have to get along with this situation? wallahualam bishowab.

Tuesday, July 03, 2007

IP-TV Unjuk Gigi PDF Cetak E-mail
Minggu, 24 Juni 2007
Internet protocol television (IPTV) alias televisi berbasis internet, tengah booming di sejumlah negara. Pada pameran BroadcastAsia 2007 di Singapura yang berakhir Jumat (22/6) lalu, sebagian besar vendor produk teknologi informasi (TI) dari berbagai negara, mengusung IPTV sebagai produk unggulan.

Dari demo yang ditunjukkan, IPTV tak ubahnya layanan televisi kabel atau televisi satelit, yang sudah lama bermain di Indonesia. Bedanya, IPTV tidak menggunakan antena maupun parabola sebagai penerima sinyal, melainkan menggunakan internet sebagai penyalur siarannya.


Channel-channel yang disediakan melalui layanan televisi internet itu, menyerupai channel pada televisi berbayar analog. Yang menarik, tampilan gambar pada layar televisi IPTV tidak berbeda dengan tampilan pada televisi analog, baik dari kebersihan gambar maupun pada sistem suara.


Berdasarkan rilis dari pameran BroadcastAsia 2007, pelanggan IPTV di dunia sepanjang 2006 lalu ada 5,8 juta dan diperkirakan akan tumbuh hingga 80 juta pada tahun 2011. Walau berbasis internet, vendor IPTV optimis bisa merebut 51 persen pasar televisi berlangganan.


Di Asia, Korsel, Hongkong dan Jepang merupakan tiga negara dengan pengguna IPTV terbanyak. Hal tersebut didukung oleh tersedianya akses internet berkecepatan tinggi (broadband), sebagai penyalur data untuk menyaksikan siaran televisi internet. Di Indonesia, layanan IPTV diperkirakan belum bisa berkembang pesat dengan keterbatasan akses internet yang tersedia.


Di negara ini, PT Telkom mengaku telah siap untuk ikut menyediakan layanan televisi berbasis internet, IPTV, di Indonesia.Ujicoba IPTV telah dilakukan Telkom sejak Januari 2007 lalu di Bandung. Tetapi sejauh ini, Telkom belum mengkomersilkan layanan IPTV ke publik.


Perusahaan lainnya, PT Agis juga telah mengutarakan niat untuk ikut mengembangkan IPTV di Indonesia. Sedangkan PT Indosat mengaku belum berencana untuk ikut bermain di IPTV, walau kemungkinan ke arah sana tetap ada.


”Mungkin akan dikembangkan oleh IM2 yang fokusnya ke internet,” kata Head of Indosat Batam Branch, Ernowo Tri Sumartono, saat di Singapura, pekan lalu.


PT Indosat Mega Media (IM2) merupakan anak perusahaan Indosat dengan layanan produk internet. IM2 juga salah satu provider layanan televisi berlangganan di Indonesia. Optimisme Indosat itu didukung oleh tersedianya internet broadband IM2 melalui internet broadband satelite.


Untuk saat ini, televisi berbasis internet di Indonesia baru bisa dinikmati dalam bentuk layanan 3G. Hanya saja, siaran televisi yang dipancarkan masih terbatas dan tarif yang juga belum bisa dikatakan murah karena berbasis data.(hsl)