Friday, May 19, 2006

Agak kaget juga pertama kali melihat iklan ini di salah satu TV Indonesia.
Sambil berusaha menebak-nebak siapa yang membuat program ini, saya tersenyum dengan reaksi lugu setiap bintang iklannya ketika menanggapi kedatangan si Internet.
Ketika iklan hampir berakhir dan logo sang perusahaan mulai muncul dengan jelas, maka terjawablah siapa yang beriklan.
Ada perasaan kagum dan haru, meski diliputi perasaan ragu akan program ini. Seandainya betul-betul dilaksanakan dengan tulus, tentunya usaha ini tidak akan sia-sia. Bukan sekedar hangat-hangat tahi ayam.

Bercermin pada Kebumen, salah satu kota yang sukses dengan proposal program TI-nya… Seandainya program ini dapat diberikan secara gratis kepada masyarakat dalam jangka waktu tertentu dan dipelihara secara rutin (baik tutorial, perawatan hardware, maupun sosialisasi), tujuan untuk membuat masyarakat Indonesia melek internet tentunya tidak akan sia-sia. Dengan membuat mereka melek internet, banyak kemajuan yang tentunya dapat diperoleh (baik masyarakat maupun perusahaan sponsor tersebut pada nantinya).

Pada akhir tahun 1996, saya dan rekan-rekan kampus tidak pernah membayangkan bahwa si Internet akan menjadi sangat familiar bahkan mendominasi kehidupan kampus seperti saat ini. Waktu itu, pada saat awal kami melakukan sosialisasi internet di kampus dan SMA-SMA sekitar Semarang, internet masih dianggap sebagai barang mahal dan bukan hal yang penting. Namun berkat software PROXY yang masih jarang pada saat itu, biaya telepon dan internet dapat dibagi bersama. Meskipun dengan modem 36Kbps, akses internet dapat dinikmati oleh 20 user secara bersamaan (memang lambat, tapi tak terasa pada waktu itu :-) ). Setiap minggu, rekan-rekan di kampus saya menunggu sang internet datang ke lab komputer untuk dipakai bersama-sama. Mungkin perasaannya sama antusiasnya dengan tokoh-tokoh dalam iklan tersebut.. ketika menunggu internet datang besok.. :-)

No comments: