Sunday, April 25, 2004




Di Jakarta, Kemarin Dimulai dengan Biaya Rp 2,5 Triliun

KEMAYORAN - Setelah sempat terhenti dihantam krisis 1998,
mimpi Indonesia untuk memiliki menara tertinggi di dunia digapai lagi.
Kemarin Menara Jakarta, yang bakal menjadi bangunan tertinggi di dunia itu,
mulai dibangun. Bangunan jangkung itu menjadi bagian dari proyek
pembangunan kawasan Bandara Kemayoran.

Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan Ketua Badan
Pengelola Kompleks Kemayoran yang juga Sekretaris Negara
Bambang Kesowo meresmikan pembangunan kembali kompleks itu.
Rencananya, pembangunan tersebut memakan waktu
hingga lima tahun ke depan dengan total investasi Rp 2,5 triliun.

Meski pembangunannya baru dimulai,
Sutiyoso sudah membanggakan menara itu.
"Menara Jakarta yang memiliki tinggi 558 meter itu lebih tinggi
daripada menara di Toronto, Kanada.
Bagi saya, proyek pembangunan ini sudah tidak asing lagi,"
kata Sutiyoso dalam sambutannya.

"Berdasarkan penelitian kita selama ini,
tanah di daerah Kemayoran ini berjenis lauvium.
Artinya, jenis tanah ini berasal dari endapan
gunung berapi ribuan atau jutaan tahun lalu.
Tanah sepeti ini sangat kecil kemungkinannya
menjadi resapan air," katanya.

Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih
melakukan kajian-kajian teknis. "Ada beberapa alternatif
untuk membangun tower setinggi ini.
Dengan menggunakan crane, disemprot dari bawah atau
bahkan dengan helikopter. Sampai saat ini kita masih
mengkaji cara mana yang paling tepat," katanya. (tir)

(diambil dari Jawa Pos 16 April 2004)

No comments: