Monday, April 26, 2004

Sekolah Untuk Para Hacker


Hacker, alias orang atau sekelompok orang yang berusaha menembus sebuah sistem server serta melakukan pencurian data maupun perusakan sistem, bisa mengacaukan sistem komputer di instansi-instansi tertentu. Ulah para hacker ini memang sangat menganggu, sehingga banyak diantara mereka yang terpaksa berurusan dengan aparat keamanan.

Nah, kalau para hacker di negara kita dicari-cari oleh aparat kepolisian, lain halnya dengan komunitas hacker yang ada di Paris. Mereka justru mendirikan sekolah untuk para hacker yang diberi nama Zi Hackademy. Dengan demikian, sekolah ini adalah sekolah hacker pertama di dunia.

Persis seperti layaknya sebuah sekolah, Zi Hackademy memiliki kelas, kurikulum, dan tim pengajar. Kelas-kelasnya dibagi atas 3 kelompok, yaitu kelas untuk hacker pemula disebut a-newbie, kelas menengah disebut wild, dan untuk yang sudah mahir dikelompokkan ke dalam kelas intrusion.

Pesertanya lumayan banyak, mulai dari nenek-nenek, pebisnis, bahkan polisi. Alasan mereka mengikuti sekolah hacker ini sederhana saja, yakni sebagai pertahanan untuk mengatasi ulah hacker lain yang suka iseng merusak dan mencuri data dari sistem komputer mereka. Tapi yang jelas, jika mereka sudah lulus dari sekolah hacker, mereka tidak boleh memanfaatkan ilmu yang sudah mereka dapat untuk berbuat iseng. Para pelajar ini dikenal dengan sebutan White Hackers.

Kurikulumnya lumayan asyik, ada kode etik untuk hacking, ada pula teknik-teknik untuk mengakali biaya kartu kredit atau rekening telepon. Para pelajar Hackademy ini dikenai biaya sebesar sekitar Rp 675.000 untuk 9 materi kursus.

No comments: