Tuesday, July 03, 2007

IP-TV Unjuk Gigi PDF Cetak E-mail
Minggu, 24 Juni 2007
Internet protocol television (IPTV) alias televisi berbasis internet, tengah booming di sejumlah negara. Pada pameran BroadcastAsia 2007 di Singapura yang berakhir Jumat (22/6) lalu, sebagian besar vendor produk teknologi informasi (TI) dari berbagai negara, mengusung IPTV sebagai produk unggulan.

Dari demo yang ditunjukkan, IPTV tak ubahnya layanan televisi kabel atau televisi satelit, yang sudah lama bermain di Indonesia. Bedanya, IPTV tidak menggunakan antena maupun parabola sebagai penerima sinyal, melainkan menggunakan internet sebagai penyalur siarannya.


Channel-channel yang disediakan melalui layanan televisi internet itu, menyerupai channel pada televisi berbayar analog. Yang menarik, tampilan gambar pada layar televisi IPTV tidak berbeda dengan tampilan pada televisi analog, baik dari kebersihan gambar maupun pada sistem suara.


Berdasarkan rilis dari pameran BroadcastAsia 2007, pelanggan IPTV di dunia sepanjang 2006 lalu ada 5,8 juta dan diperkirakan akan tumbuh hingga 80 juta pada tahun 2011. Walau berbasis internet, vendor IPTV optimis bisa merebut 51 persen pasar televisi berlangganan.


Di Asia, Korsel, Hongkong dan Jepang merupakan tiga negara dengan pengguna IPTV terbanyak. Hal tersebut didukung oleh tersedianya akses internet berkecepatan tinggi (broadband), sebagai penyalur data untuk menyaksikan siaran televisi internet. Di Indonesia, layanan IPTV diperkirakan belum bisa berkembang pesat dengan keterbatasan akses internet yang tersedia.


Di negara ini, PT Telkom mengaku telah siap untuk ikut menyediakan layanan televisi berbasis internet, IPTV, di Indonesia.Ujicoba IPTV telah dilakukan Telkom sejak Januari 2007 lalu di Bandung. Tetapi sejauh ini, Telkom belum mengkomersilkan layanan IPTV ke publik.


Perusahaan lainnya, PT Agis juga telah mengutarakan niat untuk ikut mengembangkan IPTV di Indonesia. Sedangkan PT Indosat mengaku belum berencana untuk ikut bermain di IPTV, walau kemungkinan ke arah sana tetap ada.


”Mungkin akan dikembangkan oleh IM2 yang fokusnya ke internet,” kata Head of Indosat Batam Branch, Ernowo Tri Sumartono, saat di Singapura, pekan lalu.


PT Indosat Mega Media (IM2) merupakan anak perusahaan Indosat dengan layanan produk internet. IM2 juga salah satu provider layanan televisi berlangganan di Indonesia. Optimisme Indosat itu didukung oleh tersedianya internet broadband IM2 melalui internet broadband satelite.


Untuk saat ini, televisi berbasis internet di Indonesia baru bisa dinikmati dalam bentuk layanan 3G. Hanya saja, siaran televisi yang dipancarkan masih terbatas dan tarif yang juga belum bisa dikatakan murah karena berbasis data.(hsl)

No comments: